Selasa, 08 Mei 2012

You are not saren.

Rudimentary creatures of blood and flesh. You touch my mind, fumbling in ignorance,

incapable of understanding.

There is a realm of existence so far beyond your own you cannot even imagine it. I am

beyond your comprehension. I am Sovereign.

Reaper? A label created by the Protheans to give voice to their destruction. In the end,

what they choose to call us in irrelevant. We simply are.

Organic life is nothing but a genetic mutation, an accident. you lives are measured in

years and decades. You wither and die. We are eternal. The pinnacle of evolution and

existence. Before us, your are nothing. Your extinction is inevitable. We are the end of

everything.

Confidence born of ignorance. The Cycle cannot be broken.

The pattern has repeated itself more times than you can fathom. Organic civilizations

rise, evolve, advance. And at the apex of their glory, they are extinguished.

The Protheans were not the first. They did not create the Citadel. They did not forge the

mass relays. They merely found them, the legacy of my kind.

Your civilization is based on the technology of the mass relay, our techonology. By using

it, your society develops along the paths we desire.

We impose order on the chaos of organic evolution. You exist because we allow it. and

you will end because we demand it.

My kind transcends your very understanding. We are each a nation. independent, free of

all weakness. You cannot even graps the nature of our existence.

We have no beginning. we have no end. We are infinite. Millions of years after your

civilization has been eradicated and forgoten, we will endure.

We are legion. The time of your return is coming. Our Numbers will darken the sky of

every world. You cannot escape your doom.

Your words are as empty as your future. I am the vanguard of your Destruction. This

exchange is over.





Jumat, 04 Mei 2012

Analisis Software

Aplikasi ERP QAD Production Scheduler (QPS) memiliki tampilan seperti yang diatas.QAD dipimpin oleh Pam Lopker ini menjual produknya untuk 6 tipe industri: Automotive, Consumer Products, High Technology, Food and Beverage, Industrial Equipment, dan Life Sciences. Pada November 2010 produk QAD telah digunakan lebih dari 5.555 perusahaan pada 90 negara. QPS adalah sebuah Enterprises Resources Planner yang dalam pengolahan datanya berfokus pada tanggal maka program ini khusus untuk tipe industri Industrial Equipment dimana diperuntukan untuk perusahaan pada level Menengah-Atas
. Dalam penggunaannya QPS digunakan untuk mendata tanggal aktifitas dan menjadwal produksi yang akan datang.
Kelebihan dari QPS ini antara lain :

1)         Terintegrasi dengan QAD Enterprise Applications yaitu QAD Financials ialah suatu tool yang memungkinkan untuk mengelola dan mengontrol bisnis baik pada level lokal, regional dan global dalam bentuk akuntansi, pemenuhan peraturan, laporan finansial, dan lain-lain;QAD Customer Management adalah sebuah tool yang dapat meningkatkan respon bisnis dengan mendata kostumer dan permintaan (Demand);QAD Manufacturing ialah sebuah tool yang dapat membantu untuk mengurangi biaya produksi dengan mendata penjadwalan;QAD Supply Chain adalah sebuah modul yang membantu dalam meningkatkan managemen suplai dan suplier secara continue / real-time;QAD Services&Support Menyediakan informasi layanan penjualan seperti managemen garansi, pelacakan, layanan Services Calls, dan layanan perbaikan;QAD Enterprise Asset Management menyediakn layanan untuk memanagemen keberlangsungan aset perusahaan;QAD Analitics membantu perusahaan dalam menganalisis data untuk mendukung performa bisnis dalam bidang tertentu; QAD Interoperability memungkinkan database  portability dan fleksibilitas sistem operasi agar dapat terintegrasi QAD Qxtend untuk dapat mengakses semua elemen QAD Enterprise Applications.
2)         Memberikan sebuah peringatan berwarna pada cell jika kondisi(keadaan yang harus diperhatikan perusahaan)yang telah diatur.
3)         Menjadwal segala level item pada level operasi.
4)         Menyediakan permintaan (demand) kostumer.
5)         Dapat dijalankan secara Standalone ataupun melalui aplikasi Desktop.
6)         Memasukan dan memanagemen permintaan akses QAD Enterprise Applications, suplai, MRP dan kapasitas data secara otomatis.
7)         Mengatur periode penjadwalan tiap sumberdaya.
8)         Memungkinkan untuk pencarian informasi secara global untuk jadwal alternatif sumberdaya.

A. FITUR-FITUR

Pada gambar tersebut, adalah contoh QPS yang telah digunakan, pada kotak merah adalah daftar nama sumber daya mentah ataupun bagian sumberdaya dimana pada bagian kotak hijau adalah field untuk mengisi nama barang jadi yang dihasilkan dari barang mentah pada kotak merah gampangnya adalah bahwa pada bagian yang dikotak merah adalah sebuah folder dimana kotak hijau merupakan isi dari kotak merah. Dengan itu, QPS dapat membantu kita dalam mengelompokan sebuah produk dengan jenis sumberdaya yang diperlukan. Kemudian, pada bagian atas yang menampilkan informasi tanggal adalah bagian yang menginformasikan pada pengguna tentang keperluan-keperluan tanggal kemaren, sekarang maupun yang akan datang seperti jumlah barang, jenis, dan waktu pengiriman yang diperlukan untuk dikirimkan oleh suplier sehingga kita dapat meminimalisasi pembuangan sumberdaya dengan fungsi yang disediakan pada bagian atas tersebut sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan. Ada pula field  pengisian data yang diisi lebih terperinci dibandingkan yang diatas, mulai dari barang A dikirim berapa dan barang B dikirim berapa buah, dan pada contoh tersebut ada perubahan warna-warna yang dimaksudkan untuk memberikan peringatan pada user bahwa field tersebut harus lebih diperhatikan yang dimana telah disetting pada value berapa sebuah inputan akan berubah warna, dimana pada field yang berwarna kuning adalah suatu field yang sudah mendekati batas minimal yang telah diseeting dan jika merah adalah sebuah field yang telah melewati batas minimal yang telah disetting. Dan Action button adalah sebuah tombol aksi dimana salah satunya adalah Save yang tentunya adalah untuk menyimpan inputan yang telah dimasukan.
Pada bagian bawah pada bagian Work Order Detail bagian kiri pada bagian wo.id berguna untuk mengatur segala aspek dari perintah kerja, pengaturan atau lain-lain. Op Due adalah sebuah field yang mengatur mengenai batas pengerjaan sebuah perintah kerja. Dan bagian kanan yang ditunjuk oleh dialog box merupakan jumlah perintah kerja yang telah dikerjakan.




B. Single-Level Peging
·         Saat kapasitas menjadi sebuah masalah atau dalam suatu lingkungan yang memproduksi permintaan sesungguhnya (bukan hanya permintaan  yang masih mengawang-awang), memiliki visibilitas saat membuat permintaan sangatlah penting. Secara tradisional, pengguna sudah semestinya membuat laporan spesifik dan permintaan informasi untuk pembuatan pengevaluasian rencana pemesanan dengan membandingkan setiap permintaan.
·         Workbench(meja kerja) menyediakan banyak gambaran tentang permintaan dan persediaan kepada para pengguna yang memperbolehkan mereka dengan mudah dan cepat melakukan pengkoreksian.

C. Work Order Scheduling Process
Setiap pengerjaan oleh mesin penjadwalan dengan QPS akan melakukan:
·         Sistem memasukan semua perintah kerja untuk sebuah barang / item dimana barang tersebut telah memiliki rute dengan jadwal kerja mesin, maksudnya setiap barang / item itu memiliki perintah masing masing, dan memiliki rute / bisa dibilang dengan giliran untuk diproses sesuai dengan jadwal / queue mesin.
·         User memodifikasi atau membuat sebuah perintah kerja dengan pertimbangan untuk memberi informasi kepada user pada meja kerja.
·         User mengekspor pembaharuan dan perintah kerja baru pada QPS untuk memastikan ke sinkronasian.

D. Permintaan, Suplai, dan Penampilan Kapasitas
QPS dapat menampilkan informasi-informasi seperti Permintaan/ demand, Suplai, dan menampilkan ketersediaan barang / Penampilan kapasitas. Permintaan / Demand akan ditampilkan pada meja kerja contoh adalah perintah penjualan, perintah kerja, dan permintaan periklanan. Pada informasi suplai akan menampilkan seperti barang-barang apa saja yang ada pada gudang, keterangan kerja sama dengan perusahaan yang lain serta jumlah jadwal perencanaan.

E. Repetitif Tingkat Lanjut dan Proses Penjadwalan Repetitif
Agar semua item perusahaan dapat terdefinisi dalam production line maka akan dilakukan :
·         Sistem memasukan perintah saran MRP (Manufacter Resources Planing) pada meja kerja termasuk semua relasi permintaan / demand, ketersedian / inventory, dan informasi barang / item.
·         User memodifikasi jumlah dan batas waktu.
·         User mengekspor sebuah pembaharuan / updated jadwal produksi pada QPS.
·         Sistem menjalankan Net Changes MRP untuk memperbaharui / update keperluan downstream.

F. Sumber Daya Alternatif
Secara Repetitif, sumber daya alternatif adalah sesuatu yang didifinisikan untuk pendefinisan item yang ditampilkan pada meja kerja. Sebuah sumber daya alternatif menjadi relevan ketika kapasitas tidak lagi tersedia pada sumber daya utama, tetapi tersedia pada sumber daya alternatif.
Dengan perintah kerja, setiap item yang dipilih, sistem akan menampilkan kuantitas jadwal dan tengat waktu untuk setiap itemnya. 

STANDAR IMPLEMENTASI

A.    Arsitektur
QAD Production Scheduler memerlukan database, komponen aplikasi web, dan sebagainya. QAD Production Scheduler juga memerlukan hubungan dengan produk ERP QAD yang lainnya dan sebuah komponen yang ber interoperability.
            Dalam prosesnya, QAD Production Scheduler (QPS) mengakses database ERP melalui QXtend Inbound, lalu memperbaharui database QAD Production Scheduler (QPS) atau Worksheet yang telah dibuat sebelumnya. User tidak hanya dapat meng-update tapi juga dapat membuat database yang baru, atau menghapus database yang sudah tidak valid lagi. Caranya adalah, pertama database ERP akan di export oleh QAD Production Scheduler (QPS), dengan menggunakan QXtend Inbound lalu kemudian data tersebut akan dapat langsung diolah oleh User.


A.    Pengunaan
Umumnya pada seluruh komponen pada QPS digunakan untuk user yang sama, agar QPS dapat digunakan oleh banyak user, maka kode dan lisensi harus dipertimbangkan. Hal-hal yang dapat dipertimbangkan sebagai peralatan ditunjukan pada gambar berikut.
Gambar 3.B. 1 Macam-Macam Server
QPS diinstal pada 3 lokasi yang berbeda yaitu
(a)    QPSInstallDir adlah tempat kode progress dan ini merupakan lokasi dari layer procesing.
(b)   Web Server Home Directory (Doc Root). Merupakan layer web server, untuk direktori dasarnya berlokasi pada ApacheHome/html/qps.dan untuk windows, direktori Apachenya adalah  ApacheHome\htdocs.
(c)    Qxtend Inbound Webapp Directory. Dengan direktori awal ialah TOMCAT_HOME/webapps/qxtendserver.

B.     Penginstalasi QPS
·         Install QPS.
·         Buat sebuah production pada database QPS.
·         Buat database set QPS.
·         Kemudian generate server dan client scripts.
·         Jalankan Aplikasi QPS.
·         Setting WebSpeed broker.
·         Mulai dan tes interfaces QPS.

Step By Step
1.      Jalankan install.exe dari Autorun pada menu Start.
Lalu muncul
Selamat Datang di QAD 2,3  QPS
Enter
2.        Lalu akan muncuk License Agreement QAD Production Scheduler, Agree.
3.       Terima default atau masukkan log instalasi lokasi file yang berbeda. Instalasi lain pada host (QAD ERP, QXtend, dan lainnya)
4. Pada instalasi awal, Anda diberitahu bahwa instqps.ini, sebuah data file untuk mendukung instalasi, tidak ada. Masukkan y untuk membuat yang baru.
5. Anda kemudian diminta untuk memasukkan Direktori ProgressDir, usahakan dalam 1 folder dengan QPS agar tidak bingung.

C.    Meng-Convert QPS
·         Buat Media QPS yang baru.
·         Perbaharui production database QPS.
·         Edit set database QPS.
·         Ubahlah Server dan Script Client QPS.
·         Jalankan pembaharuan aplikasi QPS.
·         Atur ulang Webspeed broker.
·         Mulai dan tes interfaces QPS.

D.    System Requirements
i)        Operating-System
(1)   Linux.
(2)   HP-UX.
(3)   Sun Solaris.
(4)   Compaq Unix.
(5)   IBM AIX.
(6)   Windows Server 2000.
ii)      Software
(1)   Progress RDBMS versi 9.1D.
(2)   Progress Webspeed Versi 3.1E.
(3)   QAD ERP versi eB,eB2,eB2.1.
(4)   QAD Desktop versi 2.6.1+.
(5)   QAD Qxtend Inbound versi 1.2
(6)   Apache Web Server versi 2.
(7)   Tomcat 5.5.
(8)   JAVA SDK 1.4.2_07.
(9)   Java 1.4.2_07.
(10)                       Georgia Softwork Telnet Server.
(11)                        Internet Explorer versi 6.

E.     Menjalankan sebuah install Workflow
QPS mengkonfigurasi perlengkapan ERP QAD anda menggunakan QPS/UTIL workflow. Sebuah pengaturan Guided QPS  menyediakan workflowdari segala operasi yang terlibat pada perlengkapan QPS anda, ini digunakan untuk mengakses konfigurasi kegunaan pada QPS/UTIL dengan informasi dasar dan Proper sequences. Berikut caranya :
1.      Pada sistem UNIX, jlankan QPS/UTIL dari QPSinstallDir menggunakan perintah “./qpsutil” untuk sistem Windows pada ikon QPS pada starmenu.
2.      Pilih QAD ERP Guided Setup dari menu konfigurasi.


3.      Pilih QPS pada Combo Box Operation Set.


4.      Pada set Operasi pada installation activities, pada bagian bawah frame operasi, bagian operasi, sebuah key variabel diperlukan untuk menjadi sebuah nilai untuk variable display.
Untuk penyelesaian sebuah operasi, sebuah pengubahan status selesai, jika terjadi sebuah errors maka proses penyelesaian menjadi eror, jika menghentikan sebuah workflowdan sebuah eror atau status cancelled ditulis sebagai langkah anda harus membuka workflow, QPSInstallDir/wk0650.ini dan edit status baca not run, lalu save workflow dan jalankan kembali sebuah QPS/UTIL. Sebuah langkah Not Run adalah sebuah langkah menjalan kan pertama ketikan anda mengulang sebuah set operasi.
5.      Pilih Run Set dan tekan enter.

F.     Mount Command
Ini digunakan apabila kita mau mount cd, maka caranya adalah:
1.      SUN menggunakan perintah “volcheck cdrom”.
2.      HP menggunakan perintah “/etc/mount –F cdfs /dev/dsk/YourCDDevice /cdrom”.
3.      Digital menggunakan perintah “mount –r –o noversion –t cdfs /ev/YourCDDevice/cdrom”.
4.      AIX menggunakan perintah “smitty mountfs”.
5.      Linux menggunakan perintah “mount /dev/hdb /mnt/cdrom”.

G.    QPS Setup Screen
Untuk untuk men-set up QPS Setup Screen maka isi segala field yang tersedia seperti pada contoh gambar.

Pada Log Directory diisi dengan alamat direktory dimana logs akan disimpan (cat:Anda harus menyimpan direktori dimana direktori tersebut akan menjadi tempat penulisan akses user ID mfg). Webapp name sebagai defaultnya adalah “qps” dimana gunanya adalah menentukan instance QPS tersebut, jika instances QPS adalah banyak, maka harus di diskripsikan sebagai berikut “Multiple Database Set Scenarios”. Web Server Home (Doc Root) adalah sebuah lokasi dimana QPS diposisikan sebagai web server, pada umumnya akan terisi dengan ApacheHome/html/qps pada Windows dapat berupa ApacheHome\htdocs\qps dengan catatan pengguna mfg harus menuliskan permissions / ijin pada file ApacheHome/html.Web Server Host Name adalah nama host dimana Webspeed akan dijalankan dapat berupa desain domain contohnya host.domain.com. Untuk yang menggunakan instalasi multi-tier maka hostnya adalah tempat dimana aplikasi Tomcat dan QXI webapps.QXtend Inbound Webapp Directory adalah alamat Qxtend webapp diinstal contoh {TOMCAT_HOME/webapps/qxtendserver} dan jika menggunakan instalasi multi-tier maka diisi dengan alokasi dimana Tomcat QXI webapp tersimpan.




H.    Membuat Database
Untuk membuat sebuah database pada QPS yang perlu dilakukan adalah memuat schema, dan truncate database, langkah-langkahnya adalah:
1.      Pada Tampilan berikut langsung OK saja.

2.      Database telah dibuat dan anda telah terhubung dengan qpsempty.

3.      Ok untuk terhubung.
4.       Sebuah file sample schema (.df) akan ditampilkan pada saat memasukan definisi data pada load screen. File qps.df ada pada QADInstallDir/db pilih OK pada schema.

5.       Jendela log akan menampilkan tampilan proses loading, dan ketika proses itu selesai, pilih “close” untuk menutup log dan melanjutkan langkah selanjutnya.

6.      Maka anda akan diminta untuk truncate database, pilih truncate.

7.      Ketika proses truncate selesai, pilih close untuk keluar dari log dan lanjutkan pada proses workflow